Jumat, 10 Oktober 2014

Audit Silang



AUDIT SILANG ANTAR KECAMATAN
(KEC. TEBINGTINGGI TIMUR KE KEC. RANGSANG)
DESA PENYAGUN

                                                                 
 Indonesia menghadapi permasalahan kemiskinan, pengangguran dan ketergantungan. Kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja di perdesaan.
Strategi untuk penanggulang dan penyelesainnya harus menggunakan pendekatan multi disiplin yang berdimensi pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus memadukan aspek-aspek penyadaran, peningkatan kapasitas,
Visi PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Kemandirian berarti mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumber daya yang ada dilingkungannya, mampu mengakses sumber daya di luar lingkungannya, serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi masalah kemiskinan.
 Misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah:
1.     Peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya;
2.     Pelembagaandan pengintegrasian pembangunan partisipatif; (3) pengefektifan fungsi dan peran pemerintahan lokal;
3.     Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi masyarakat;
4.     Pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan.

Bercermin dari misi yang diatas (Peningkatan kapasitas dan kelembagaan, maka PNPM MPd Kab. Kepulauan Meranti melaksanakan ‘audit silang antar kecamatan’ yang bertujuan menambah kapasitas TPK Se Kab Meranti baik dari pelaksanaan fisik dilapangan maupun administrasinya.
Audit silang Kec. Tebingtinggi Timur dilaksanakan pasa hari Sabtu tanggal 20 September 2014 dengan tujuan Kec. Rangsang dan desa nya adalah desa Penyagun.
Desa Penyagun mengusulkan rabat beton jalan pelabuhan dengan metoda baru dan baru pertama kali di Kab. Kepulauan Meranti yaitu menggukan batu sebagai kuda-kuda rabat beton. Peserta Audit dari Kec. Tebingtinggi Timur terdiri dari Fasilitator kecamatan dan sebagian Tim Pengelola Kegiatan (TPK).